Teoru Objektif & Subjektif "The Liang Gie"


Teori Objektif & Teori Subjektif

The Liang Gie dalam buku garis besar estetika menjelaskan bahwa dalam menciptakan seni, terdapat dua teori yakni Teori Objektif & Teori Subjektif. Menurut buku Liang Gie, keindahan merupakan cara untuk memberitahukan seseorang untuk mengenali apa keindahan itu. Sedangkan teri keindahan yaitu menjelaskan mengapa alesannya dan bagaimana keindahan itu.

Teori Objektif
Di dalam Teori Objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptakan nilai estetis adalah sifat yang memang melekat pada benda indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Pengamatan seseorang hanyalah menemukan atau menyingkap sifat-sifat indah yang sudah ada pada sesuatu benda dan sama sekali tidak berpengaruh untuk mengubahnya. Salah satu yang menjadi persoalan dalam teori ini adalah ciri0ciri khusus menakah yang membuat sesuatu benda menjadi indah atau dianggap bernilai estetis.

Teori Subjektif
Di dalam Teori Subjektif yaitu ciri-ciri yang menciptakan keindahan pada sesuatu benda sesungguhnya tidak ada. Yang ada hanyalah tanggapan perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Adanya keindahan ini semata-mata tergantung pada pencerapan dari pengamat. Jika dinyatakan bahwa suatu benda mempunyai nilai estetis, hal ini diartikan bahwa seseorang pengamat memperoleh sebuah pengalaman estetis sebagai tanggapan terhadap benda itu. Contohnya sepeti pemandangan alam, pemandangan alam dapat dianggap mempunyai unsur keindahan tidak bersifat subjektif atau menurut standart keindahan dari penilaian tetapi memang pemandangan alam itu memiliki unsur keindahan di dalam dirinya yang mutlak sifatnya.

           Obyek atau benda dalam keindahan obyektif adalah suatu benda yang memang miliki unsur estetika didalamnya dan memaksa pihak subyektif untuk meminta unsur keindahan yang memang dimiliki dari benda tersebut. Keindahan dalam arti seni berbeda dengan keindahan dalam arti terbatas yang bersifat obyektif dan dipengaruhi  unsur estetis merupakan ciri estetis yang melekat pada bentuk dan warna suatu benda sehingga relative tetap dari masa ke masa dan disemua tempat.

PROSA
Pengertian Prosa
Prosa adalah karya sastra yang terbentuk tulisan bebas.bersifat bebas artinya tidak terikat dengan aturan-aturan tulisan seperti rima, diksi, irama, dll. Makna kata dalam prosa sifatnya denotative atau mengandung makna sebenarnya. Jika terdapat kata-kata kiasan, mereka hanya menjadi ornamen dibeberapa bagianuntuk menekankan atau memperindah tulisan dalam prosa.

Jenis-jenis Prosa
     
     1. Prosa Lama
       Prosa lama adalah bentuk karya sastra yang belum dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Prosa lama berbentuk tulisan karena pada jamannya belum ditemukan alat untuk menulis. Namun, saat ini kita sudah bisa menemukan karya sastra prosa lama dalam bentuk tulisan. Sifatnya menghibur masyarakat, tidak menggunakan struktur kalimat, dan bersifat kadaerahan. Berikut bentuk-bentuk prosa lama, yaitu :

·       Hikayat : adalah tulisan fiktif dan tidak masuk akal yang menceritakan tentang kehidupan para dewi, dewa, pangeran, raja, dan lain-lain. Contohnya adalah Hikayat Hang Jebat, Hikayat Raja Bijak, dan lain-lain.

·       Sejarah (Tambo) : adalah tulisan yang menceritakan tentang peristiwa-peristiwa tertentu. Ada dua jenis sejarah, yaitu sejarah sastra lama dan baru. Contoh tulisan berbentuk sejarah adalah Sejarah Melayu yang ditulis oleh Tun Sri Lanang pada tahun 1612.

·       Kisah : adalah tulisan-tulisan pendek. Kisah menceritakan tentang perjalanan, pengalaman, dan petualangan orang-orang jaman dulu. Salah satu contoh kisah adalah Kisah Raja Abdullah menuju Kota Mekkah.

·       Dongeng : bercerita tentang khayalan-khayalan masyarakat pada zaman dahulu. Dongeng sendiri terdapat beberapa bentuk, seperti: (Mitos) bercerita tentang gaib contohnya Dongeng Batu Menangis, Dongeng asal-muasal kuntilanak dll,(Legenda_ bercerita tentang sejarah atau asal-muasal terjadinya sesuatu.contohnya: Tangkuban Perahu, Lagenda Pulau Jawa dll.

·       Jenaka atau Pandir mengisahkan orang0orang bodoh yang bernasib sial yang sifatnya untuk melucu atau humor, contohnya seperti : Dongeng Abunawas, Dongeng Si Pandir dan lain-lain.

     2.        Prosa Baru
       Prosa Baru adalah bentuk karya sastra yang telah dipengaruhi oleh kebudayaan barat. Bentuk prosa ini muncul karena prosa lama dianggap tidak modern dan ketinggalan jaman. Berikut bentuk-bentuk prosa baru yaitu :

·       Roman : adalah tulisan yang mengisahkan hidup seseorang dari lahir hingga meninggalkan secara menyeluruh, contohnya seperti: Layar Terkembang Karya Sultan Takdir Ali Syahbana.

·       Novel : adalah cerita yang panjang tentang kehidupan, sifatnya biass fiktif atau no-fiktif. Contohnya seperti: Novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Ave Maria, dan lain-lain.

·      Cerpen : adalah cerita pendek yang menceritakan sebagian kecil dari kisah pelaku utamanya. Konflik yang mengubah sikap pemeran utama, inilah yang membedakan cerpen dan novel. Contoh cerpen yaitu : yaitu Robohnya Surau Kami karya A.A Navis, keluarga Geriliya karya Pramoedya Ananta, dan lain-lain.

·       Riwayat : bercerita tentang kisah hidup orang atau biasanya tokoh terkenal atau yang menginspirasi. Asa dua jenis riwayat, yatu Biografi(ditulis oleh orang lain) dan Otobiografi (ditulis sendiri oleh tokoh tersebut).

·      Kritik : adalah bentuk tulisan yang sifatnya memberu alas-an atau menilai/menghakimi karya atau hasil kerja seseorang.

·      Resensi : adalah tulisan yang merangkum atau mengulas suatu karya, baik buku, seni, musik, film, atau karya lainnya. Resensi memberikan sudut pandang tentang baik dan buruknya karya tersebut. Dengan kata lain, resensi memberikan gambaran untuk mempertimbangkan apakah kita harus menikmati karya tersebut tidak.

·       Esai : adalah tulisan yang berisi sudut pandang atau opini pribadi tentang suatu hal yang menjadi topic atau isu dalam tulisan tersebut.

PUISI
Pengertian Puisi
       Secara umum puisi adalah bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan bahsa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta penuh makna puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengontrasikan kekuatan bahasa dengan struktur batinnya. Puisi mengutamakan bunyi, bentuk dan juga makna yang ingin disampaikan yang mana makna sebagai bukti puisi baik jika terdapat makna yang mendalam dengan memadatkan segala unsur bahasa. Puisi juga seni tertulis yang menggunakan bahasa sebagai kulitas estetik.
             A. Ciri-ciri Puisi
·         Dalam menyusun puisi, unsur-unsur bahasa harus dirapihkan diperindah, serta ditata sebaik-baiknya dengan memerhatikan irama serta bunyi.
·         Bahasa yang digunakan berbentuk konotatif.
·         Dalam puisi ada pemadatan dari seluruh unsur kemampuan bahsa.
·         Puisi mengungkapkan fikiran serta perasaan dari penyair berdasarkan pada pengalaman serta berbentuk imajinatif.
             B. Unsur –unsur Puisi
·         Struktur fisik
·         Struktur batin
             C. Struktur Fisik Puisi

·      Perwajahan Puisi (Tipografi), adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri,pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapitaldan diakhiri dengan kata titik.

·      Diksi adalah pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi bentuk karya sastra yang hanya sedikit kat-katanya namun mengungkapkan banyak hal, daripada itu kita harus cermat memilih kata-kata  dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.

·      Imaji adalah kata atau susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji terbagi atas tiga yakni : suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba (imaji taktil).

·      Kata Kongkret adalah kata yang mengmungkinkan memunculkan imaji karena dapat ditangkap indera yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang.

·      Gaya Bahasa adalah pengguna bahasa dengan menhidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa figuratif yang menyebabkan puisi menjadi prismatis, aartinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa dengan majas. Macam-macam yaitu : metafora, eufemis, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis,alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradog.

·      Rima/Irama adalah persamaan bunyi puisi dibaik awal, tengah, dan akhir baris puisi.

             D. Struktur Batin Puisi
·      Tema : adalah kandungan makna yang akan disampaikan dari dalam puisi yang disampaikan tersebut kepada pendengar. Baik itu pada kata, nada baris maupun pada keseluruhan puisi.
·      Rasa : adalah suatu perasaan yang disampaikan oleh penyair. Yang memang menyangkut pada apa yang dialami si penyair tersebut yang kemudian disampaikan melalui puisi.
·      Nada : adalah nada yang digunakan pada saat menyampaikan puisi tersebut haruslah saling berkaitan.
·      Tujuan : adalah puisi tersebut haruslah mempunyai tujuan amanat atau pesan kepada si pendengar.

             E. Jenis-jenis Puisi
1.    Puisi lama adalah puisi yang memang masih dalam ikatan aturan yang ada pada aturan puisi berikut ini :
·         Menggunakan kata pada1 baris puisi.
·         Menggunakan barus pada 1 bait.
·         Menggunakan Rima.
·         Suku kata pada tiap baris banyak.
·         Menggunakan irama.

2.    Puisi Baru adalah puisi yang memang tidak memiliki ikatan akan aturan. Sehingga bentuk pada puisi baru ini lebih bebas dari jumlah baris, rima, maupun suku kata.

EKSPRESI
Pengertian Ekspresi
       Ekspresi adalah pnegungkapan atau suatu proses dalam mengutarakan maksud, perasaan, gagasan dan sebagainya. Semua pemikiran dan gagasan yang ada dalam pikiran seseorang sabaiknya diekspresikan dalam bentuk nyata sehingga bisa dirasakan anfaatnya.
Kita semua pasti pernah perekspresi. Mulai dari bayi baru lahir yang bisa menangis sampai orang tua tertawa dengan gigi ompongny. Mulai dari baru lahir sampai kita tua, dalam hidup kita selalu berekspresi untuk mengungkapkan apa yang dirasakan, apakah prasaan senang, sedih, kecewa, jatuh cinta, bangga, marah, dan masih banyak lainnya.
       Manusia perlu berekspresi dalam hidupnya menumpahkan perasaannya. Selain perasaa, manusia juga dapat mengekspresikan gagasan dan pemikirannya, gagasan yang ia miliki bsa disampaikan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi atau untuk memperbaiki solusi yang telah ada kemudian dilaksanakan dalam bentuk karya nyata.

INTUISI
Pengertian Intuisi
       Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran raional dan intelektual. Seperti pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan diluar kesadaran. Misalnya saja, seseorang tiba-tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku. Ternyata, di dalam buku itu ditemukan keterangan yang dicari-carinya selama bertahun-tahun. Atau misalnya, merasa bahwa ia harus pergi kesebuah tempat, ternyata di sana ia menemukan penemuan besar yang mengubah hidupnya. Namun tidak semua intuisi berasal dari psikis.
       Sampai saat ini dipercaya bahwa intuisi yang baik dan tajam adalah syarat agar seseorang dapat sukses dalam hidup. Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak buku-buku mengenai kiat-kiat sukses selalu memasukkan strategi mempertajam intuisi.
















Nama    : Nissaa Arifiani
Kelas     : 1KA20

NPM      : 15116453

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masalah Pokok Kehidupan Manusia menurut C. Kluckhonh

Ilmu Budaya Dasar & Prof.DR.Harsya Bachtiar

Pengertian Harapan, Cita-cita, Doa